Kepercayaan kepada Takdir dan Ketetapan dalam Islam

Nesimi Furkan Gök

Kepercayaan kepada Takdir dan Ketetapan dalam Islam

Dalam Islam, tidak ada sesuatu pun yang terjadi secara kebetulan. Alam semesta berjalan dengan keteraturan yang sempurna. Keteraturan ini disebut “qadar”: pengetahuan Allah atas segala sesuatu dan penetapan-Nya menurut ukuran tertentu. “Qada” adalah terjadinya ketetapan tersebut pada waktunya.

Namun, hal ini tidak meniadakan kehendak bebas manusia. Manusia diberi akal, kehendak, dan hati nurani. Ia membuat pilihan dan bertanggung jawab atasnya. Allah mengetahui pilihan manusia, tetapi tidak memaksanya. Hal ini seperti seorang astronom yang mengetahui kapan gerhana matahari akan terjadi — mengetahui bukan berarti menyebabkan.

Al-Qur’an menyatakan:

“Tiada suatu musibah pun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri, melainkan telah tertulis dalam kitab sebelum Kami mewujudkannya.” (QS. Al-Hadid, 57:22)

Kepercayaan kepada takdir memberi ketenangan jiwa: menjadikan kehilangan bermakna dan keberhasilan tetap dalam batas. Manusia berusaha, bertawakal, dan menyerahkan hasilnya kepada Allah. Karena Dia-lah yang paling mengetahui segala sesuatu dengan sebaik-baiknya.

Related Posts

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?